Kapolres Simalungun Pimpin Apel Kesiapan Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024

SIMALUNGUN - Pemilihan Umum (Pemilu ; red) tahun 2024 mendatang, merupakan pesta demokrasi rakyat Indonesia terbesar yang akan dilaksanakan, akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia.

Dalam amanat, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., juga menyampaikan, bahwa Pemilu ini sebagai salah satu titik penentu arah bagi segenap rakyat Indonesia pada masa akan datang.

Baca juga: PT KDP Lecehkan Hukum Adat Dayak, Ingkit Djaper: Kita Siap Lakulan Hinting Pali dan Geruduk PBS Tersebut

Hal ini disampaikan, Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I K., M.H., berkaitan dengan pelaksanaan Operasi Mantap Brata Toba 2023 - 2024, saat memimpin apel gelar pasukan Pengamanan Pemilihan Umum.

Baca juga: Mendikbudristek RI Resmi Lantik Nyoman Abdi Sebagai Direktur PNB Periode 2022 - 2026

Informasi kegiatan apel gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Toba 2023-2024 diselenggarakan Polres Simalungun di Lapangan Makoramil Model 08, Jalan Asahan 535, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Selasa (17/10/2023) dimukai sekira pukul 08.00 WIB.

Selaku pimpinan apel, Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., selain membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., juga menyampaikan, kesiapan dalam pelaksanaan pesta demokrasi.

Baca juga: Patroli Kamtibmas, Personil Polsek Prapat Amankan Septor Knalpot Blong

"Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras pada Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024, sehingga pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar, " sebut Kapolres Simalungun.

Lebih lanjut, AKBP Ronald F.C Sipayung mengatakan, bahwa Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi di Negara Republik Indonesia dan juga sebagai titik penentu masa depan bangsa.

Baca juga: Jajaran Polres Simalungun Laksanakan Patroli di Lokasi SPBU, Ini Pesan Kasat Sabhara Polres Simalungun

"Sebagaimana penyampaian Bapak Presiden RI Joko Widodo yaitu, pada tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting dikarenakan kita menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama, " ujar AKBP Ronald.

Ia mengatakan, bahwa hal ini merupakan pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita dan juga masa depan negara kita serta perihal mengamankan Pemilu digelar Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024.

Baca juga: Plt. Kalapas Karanganyar Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

"Operasi dilakukan Polri didukung TNI, Kementrian atau Lembaga, instansi terkait dan Mitra Kamtibmas lainnya dalam pelaksanaannya, " ujar Kapolres Simalungun.

Kapolres Simalungun mengutarakan, bahwa pelaksanaan Operasi Mantap Brata ini selama 222 hari dan dimulai sejak tanggal 19 Oktober 2023 hingga tanggal 20 Oktober 2024 mendatang.

"Dalam pelaksanaan nantinya, diikuti sebanyak 261.695 personel di seluruh Indonesia dengan tugas mengamankan seluruh tahapan Pemilu, " terang Kapolres.

Dijelaskan, bahwa Polri telah membentuk pola pengamanan, sistem wilayah atau zonasi bagi personel Korps Brimob Polri dan Dalmas Nusantara. Terbagi untuk Korps Brimob yakni, 4 wilayah, sedangkan untuk Dalmas Nusantara terbagi dalam 7 Zonasi.

Baca juga: DAD Kalteng Tegaskan Pembatalan Kegiatan Konsolidasi Jaringan LGBT

"Tak hanya itu, bahwa Polri juga menyiapkan 2.000 Personel Brimob Power On Hand Kapolri beserta sebanyak 8.500 personel Dalmas Nusantara, berstatus siap di Mobilisasi, kapanpun dan di manapun ke seluruh wilayah Indonesia.

"Sebagai penekanan, tingkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga tugas pengamanan ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua, " imbuh Kapolres.

Kemudian, Ia menekankan kembali dan memastikan kesiapan perlengkapan pribadi, sarpras dan fasilitas penunjang lainnya. Sehingga, kesiapan segala sesuatunya akan memaksimalkan dukungan pelaksanaan operasi.

"Laksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, humanis dan profesional, sesuai SOP dengan menerapkan buddy system guna menjamin keselamatan personel, " himbau AKBP Ronald.

Baca juga: BNPT RI dan FAMII Bahas Startegi Pencegahan Radikalisme dan Torisme di Indonesia

Selain itu, perhatian bagi pimpinan di setiap tingkatan, diharuskan terjun langsung ke lapangan. Dalam rangka melakukan pengawasan melekat kepada anggotanya masing-masing.

"Lakukan pengaturan jadwal pengamanan, sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi yang prima, " terangnya. 

Seterusnya, Kapolres menyampaikan, agar mengedepankan komunikasi publik dan upaya Cooling System. Hal ini bertujuan, agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 dan terhindar dari polarisasi.

"Pastikan untuk lebih meningkatkan sinergisitas dan soliditas antar seluruh personel pengamanan maupun stakeholder terkait serta marilah bersama-sama kita amankan pemilu 2024, demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 yang kita cita - citakan bersama, " himbau AKBP Ronald mengakhiri.

Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Simalungun, AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Simalungun.

Baca juga: Kasubsi Keamanan Lakukan Pendataan Warga Yang Bermukim di Sekitar Lapas Karanganyar

Tampak hadir Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga, S.H., M.H., Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy, S.B, S.I.Pem.., M.Han., dan Ketua DPRD Kabupaten Simalungun Timbul Jaya Sibarani, S.H., M.H.

Selain itu, turut hadir Dandenpom I/1 Pematang Siantar Letkol CPM Junilham Sitorus, S.H., serta pegawai yang mewakili jajaran lembaga Kajari dan Ketua Pengadilan Simalungun.

Selanjutnya, hadir pula para pejabat daerah, tokoh masyarakat, kalangan pengusaha di Kabupaten Simalungun serta personel Polres Simalungun dan instansi terkait lainnya.

Kegiatan Apel Gelar Pasukan ini diharapkan dapat menjamin proses Pemilihan Umum Tahun 2024 berjalan lancar, aman, dan kondusif di wilayah Kabupaten Simalungun.

Baca juga: Temu Ramah Relawan Rumah Gadang Bersama Anies Baswedan Penuh Haru dan Kekeluargaan

Komitmen ini ditunjukkan dengan kesiapan personel dan perangkat penegak hukum lainnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pemilihan berlangsung.